Bagaimana baiknya tuhan menciptakan alam dengan begitu indahnya untuk dimanfaatkan oleh manusia sebagai meditasi dalam menjernihkan pikiran dan lari sejenak dari hiruk pikuk kesibukan duniawi. Semua ini bisa didapatkan ketika kita menjelajah,berjalan,menyusuri alam itu sendiri dan menemukan titik kenyamanannya.
Yogyakarta dikenal sebagai kota yang memiliki segudang wisata. Menggiring keinginan saya untuk menuju Utara Yogyakarta berdua menggunakan sepeda motor demi mengunjungi salah satu wisata yaitu Nawang Jagad yang berlokasi tepatnya di di Jl. Nawang Jagad, Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebenarnya waktu yang tepat untuk mengunjungi Nawang Jagad adalah pada pagi atau sore hari, karena wisatawan akan menikmati view Merapi. Namun, perjalanan kemarin saya dan teman saya menuju ke utara sekitar pukul 9 pagi dan cuacanya sudah lumayan panas sehingga Merapinya sudah tertutupi awan.
Perjalanan dari sleman ke Hargobinangun menghabiskan waktu sekitar 40 menit. Saat memasuki kawasan Kaliurang, Biasanya akan menjumpai pos retribusi. Namun kami berdua melewati jalur altenatif sehingga tidak melewati posnya. Jalan memasuki kawasan wisata Nawang Jagad cukup curam namun sudah bagus karena sudah dikonblok. Sesampainya di Nawang Jagad, pengunjung akan membayar retribusi sebesar Rp10.000/orang. Tempat parkirnya sangat luas sehingga jangan takut tidak mendapatkan lahan parkir. Keadaan disana pun tidak padat sehingga sangat nyaman. Saat memasuki Nawang Jagad, ada 2 jalur yaitu jalur masuk dan jalur keluar (tangga).
Sebagai peminat wisata yang bisa bersantai dan menikmati alam langsung, saya Marisa sangat menyukai Nawang Jagad saat pertama kali mengunjunginya. Meskipun hari sudah lumayan terik, namun semakin ke utara akan semakin sejuk karena jaraknya lebih dekat dengan Gunung Merapi. Perjalanan jauh pun terbayarkan dengan pemandangan alam yang sangat memanjakan mata terutama pemandangan Gunung Merapi yang gagah perkasa.
Suasananya yang asri dan sejuk sangat cocok bagi pengunjung yang ingin healing sejenak dari hiruk pikuk pekerjaaan, kuliah, dan kesibukan lainnya. Hal ini juga didukung dengan disediakannya hammock dan bean bag di Nawang Jagad sehingga pengunjung dapat menikmati alam dengan santai dan syahdu. Suasana santai dan syahdu semakin lengkap dengan ditemani kopi dan makanan ringan karena di Nawang Jagad juga tersedia cafetaria yang menjual kopi, soft drink, makanan ringan, popmie, dan lain-lain. Adanya live music pada hari itu semakin melengkapi suasana yang santai dan syahdu di Nawang Jagad.
Saya sempat mengobrol dengan salah satu pengunjung yang ada di Nawang Jagad pada hari itu yang bernama Nanda. Kami mengobrol singkat terkait suasana yang ada di Nawang Jagad, Nanda sudah mengunjungi Nawang Jagad sejak pukul 7 dan menurutnya pemandangan Gunung Merapi di jam tersebut terlihat sangat jelas dan gagah perkasa karena tidak tertutup awan dan kabut. Tentunya suasana di jam tersebut juga terasa lebih sejuk karena matahari belum terik. Nanda bercerita kunjungan ini merupakan ke dua kalinya. Saat kunjungan pertamanya di tahun 2021, Nawang Jagad belum serapih saat ini.Â
Menurutnya saat kunjungannya yang pertama, Nawang Jagad masih minim tempat duduk, hanya tersedia hammock yang jumlahnya hanya dua, begitu pula dengan akses menuju kawasan wisata Nawang Jagad yang masih berupa tanah yang belum dikonblok sehingga cukup ekstrim. Nanda mengatakan bahwa ia betah berwisata di Nawang Jagad, terbukti dengan ia masih berada di Nawang Jagad di jam 9.30 pagi.
Setelah merasakan suasana dan menikmati fasilitas di Nawang Jagad, saya memiliki keinginan untuk berkunjung kembali kesana. Saya langsung jatuh cinta dengan keindahannya serta dengan suasananya yang tenang sehingga saya bisa rileks,bersantai dan bebas menghirup udara segar setelah melewati berbagai kesibukan seperti kuliah,praktik lapangan,dan lain sebagainya. Nawang jagad menjadi tempat yang paling saya rekomendasikan bagi wisatawan yang ingin mencari suasana tenang,indah,dan sejuk.Â
Terkadang kita tidak perlu melakukan perjalanan terlalu jauh untuk healing dan melarikan diri sejenak dari rutinitas sehari-hari. Namun, bisa mengunjungi wisata terdekat yang bisa membuat nyaman, terlebih kembali kepada alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H