Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah salah satu mahasiswi semester akhir. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra yang memiliki nilai moral tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Labirin Kenangan

26 November 2024   10:40 Diperbarui: 26 November 2024   12:00 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Labirin Kebun. Sumber: Kredit: pngtree.com. 

"Kenapa aku di sini?" Deva bertanya pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba, suara lembut terdengar dari belakangnya. "Jam itu membawamu ke tempat yang ingin kau pahami."

Deva berbalik dan melihat seorang wanita tua dengan jubah putih berdiri di bawah pohon beringin.

"Siapa Anda?" tanya Deva.

Wanita itu tersenyum samar. "Aku adalah penjaga kenangan. Jam saku itu adalah milik keluargamu. Ia membawamu ke kenangan yang perlu kau pelajari."

Deva mengerutkan kening. "Kenangan? Tapi kenapa aku harus mengingat ini?"

Wanita itu tidak menjawab. Sebaliknya, ia mengulurkan tangannya ke arah Deva. "Ikutlah. Masih banyak yang harus kau lihat."

Deva mengikuti wanita itu, dan dunia di sekitarnya berubah lagi. Kali ini, ia berada di sebuah kamar sempit. Di sudut ruangan, seorang anak lelaki sedang duduk dengan wajah murung. Itu Deva kecil, lagi.

Ia sedang memegang sebuah buku catatan, menulis sesuatu dengan penuh konsentrasi. Di meja kecilnya, ada lilin yang hampir habis, menerangi tulisan tangannya yang rapi.

Deva dewasa mendekat dan membaca apa yang ditulis oleh versi kecil dirinya: "Aku ingin pergi jauh dari sini. Aku ingin bebas."

Hatinya mencelos. Ia ingat malam itu---malam di mana ia bersumpah akan meninggalkan rumah dan mengejar mimpi-mimpinya, apapun risikonya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun