Ketika senja menyapa di ufuk barat
Langit merona, jingga memikat
Mentari perlahan berpamit
Membawa kenangan yang tak sempat terucit.
Di ujung hari, angin membelai pelan
Membawa kisah yang telah terjalin dalam
Tawa dan tangis bercampur menjadi satu
Seperti riak air, berbaur tanpa ragu.
Malam merangkak datang dengan tenang
Menyelimuti bumi dalam pelukan bintang
Kita pun terdiam dalam renungan
Menghitung mimpi-mimpi yang terbang perlahan.
Senja adalah jeda dari segala resah
Penanda bahwa esok selalu ada arah
Meski hari ini tak selalu indah
Setiap senja, kita selalu punya harap.
Sumbawa, 06 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H