Jemari Menari
Di malam yang sunyi dan tenang
Di bawah sinar rembulan yang lembut
Jari jemari menari di atas kertas
Menggoreskan kata-kata yang dalam dan penuh makna.
Setiap gerakan penuh keleluasaan
Menyulam cerita dari angan yang jauh
Jari-jari yang lincah, penuh keajaiban
Menari dalam keheningan, membuat jiwa terpukau.
Di antara huruf dan tanda baca
Mereka menari, menggambar emosi
Seakan-akan dunia ini hanya milik mereka
Di mana setiap detik adalah sebuah simfoni.
Setiap goresan, setiap lekukan
Adalah cermin dari jiwa yang berbicara
Menyampaikan rasa yang tak terucap
Dalam bahasa yang hanya bisa dimengerti oleh hati.
Jari jemari menari dengan lembut
Seolah sedang menyanyikan lagu sunyi
Menyambungkan pikiran dan perasaan
Dalam tarian tinta yang tak akan pernah pudar.
Dan ketika malam menggelap dan waktu berhenti
Jari jemari berhenti, namun jejaknya abadi
Menciptakan puisi yang akan terus hidup
Dalam setiap baris, setiap kata yang tercipta.
Demikianlah tarian jari jemari
Yang menari dalam dimensi kata
Mengukir keindahan di setiap detik
Membiarkan jiwa menari selamanya di antara kata-kata.
Sumbawa, 19 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H