Di bibir senja, kita bertemu
Di antara riak air yang tenang
Kau bisikkan janji pada angin
Yang kemudian terbang melintasi cakrawala.
Dalam seteguk teh, kuhirup harapan
Hangat merayap di sela rindu
Namun janji tinggalah janji
Menjadi bayang-bayang di ufuk merah.
Angin pun lelah berlari
Membawa pesan yang tak kunjung pasti
Adakah janji itu akan tiba?
Atau hilang, seperti embun pagi.
Di cangkir yang kosong
Tersisa aroma kenangan
Seteguk janji yang tak pernah tergenapi
Melayang di antara mimpi dan realita.
Sumbawa, 29 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H