Di balik tirai malam yang pekat
Ada seberkas cahaya yang tersirat
Seperti bintang yang malu bersinar
Namun tetap setia di cakrawala yang pudar.
Dalam sunyi yang merayap pelan
Cahaya itu tak pernah tenggelam
Ia menari di antara bayang-bayang
Membawa harapan di tengah kesunyian.
Waktu terus melangkah tanpa henti
Namun cahayamu tak pernah mati
Meski gelap mencoba merengkuh
Engkau tetap ada, menembus keluh.
Oh, cahaya dalam kelam yang syahdu
Kau adalah pelita di hati yang sendu
Mengusir gelap, menuntun langkah
Membawa cinta dalam setiap desah.
Teruslah bersinar di malam kelam
Menjadi penuntun bagi jiwa yang tenggelam
Karena dalam cahaya yang tak pernah redup
Ada harapan yang selalu hidup.
Sumbawa, 22 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H