Bait Memori
Di balik kelopak mata yang terpejam
Tersembunyi ribuan kenangan
Memori yang mengalir seperti sungai
Membawa rindu pada masa yang telah hilang.
Setiap jejak langkah yang pernah terukir
Kini menjadi bayangan samar
Namun tak pernah pudar
Meski waktu terus berlari meninggalkan.
Ada tawa yang terbungkus dalam ingatan
Dan air mata yang menetes tanpa suara
Semuanya mengisi ruang kosong di hati
Menjadi sajak yang tak pernah selesai.
Di setiap hembusan angin senja
Aku mendengar bisikan memori
mengajak kembali ke masa silam
Namun aku tahu, hanya mimpi yang bisa kembali.
Setiap detik yang pernah kulalui
Menjadi bait dalam sajak ini
Menceritakan kisah yang tak sempurna
Namun abadi dalam sanubari.
Sumbawa, 20 Agustus 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!