Cahaya Yang Tak Pernah Meredup
Malam ini, aku duduk sendiri, memandang bintang-bintang yang bersinar di langit. Di tengah gelapnya malam, ada satu hal yang selalu membuatku tenang---cahaya yang tak pernah meredup.
Setiap kali hidupku terasa berat, ada sesuatu dalam diriku yang selalu membuatku tetap bertahan. Entah itu keyakinan, mimpi, atau cinta yang begitu dalam, aku tak pernah merasa benar-benar sendirian. Cahaya ini, yang tak pernah meredup, selalu hadir di saat aku merasa kehilangan arah.
Aku ingat masa-masa sulit yang pernah aku lalui---saat segalanya tampak mustahil, saat harapan terasa seperti ilusi yang tak terjangkau. Namun, di tengah semua itu, ada percikan kecil di dalam hatiku yang terus menyala. Ia adalah pengingat bahwa aku lebih kuat dari yang aku kira, bahwa ada sesuatu yang lebih besar di luar sana yang selalu menuntunku.
Cahaya ini bukan hanya tentang optimisme, tetapi tentang keyakinan bahwa setiap perjalanan, betapapun sulitnya, akan membawaku ke tempat yang lebih baik. Kadang aku bertanya-tanya dari mana cahaya ini berasal. Mungkin dari kenangan manis, mungkin dari orang-orang yang selalu ada untukku, atau mungkin dari mimpiku yang belum tercapai.
Yang pasti, aku bersyukur atas keberadaannya. Karena tanpa cahaya ini, aku mungkin sudah lama tersesat dalam kegelapan.
Di malam yang sunyi ini, aku merenung dan berjanji pada diriku sendiri untuk terus menjaga cahaya ini. Karena selama ia ada, aku tahu bahwa apapun yang terjadi, aku akan selalu menemukan jalan untuk maju.
Sumbawa, 11 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H