Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setitik Debu

28 Juli 2024   06:18 Diperbarui: 28 Juli 2024   06:22 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setitik Debu

Aku hanyalah setitik debu
Melayang dalam luasnya semesta
Tak terlihat, tak terdengar
Hanya ada dalam kehampaan yang fana.

Namun, dalam kesendirian yang sunyi
Aku menemukan arti dalam dirimu
Kamu yang menjadikan aku berarti
Mengubah sepi menjadi harmoni.

Di antara bintang yang berkilauan
Dan galaksi yang tak terhitung banyaknya
Aku menemukan tempatku
Dalam hatimu yang penuh cinta.

Setitik debu yang dahulu tak berharga
Kini menjadi bagian dari cerita kita
Cerita tentang cinta yang tak pernah pudar
Mengisi ruang kosong dengan kehangatan yang abadi.

Dalam pelukanmu yang lembut
Aku merasa utuh, tak lagi rapuh
Karena cinta yang kau beri
Menyinari jalan hidupku, selamanya.

Sumbawa, 28 Juli 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun