Setitik Debu
Aku hanyalah setitik debu
Melayang dalam luasnya semesta
Tak terlihat, tak terdengar
Hanya ada dalam kehampaan yang fana.
Namun, dalam kesendirian yang sunyi
Aku menemukan arti dalam dirimu
Kamu yang menjadikan aku berarti
Mengubah sepi menjadi harmoni.
Di antara bintang yang berkilauan
Dan galaksi yang tak terhitung banyaknya
Aku menemukan tempatku
Dalam hatimu yang penuh cinta.
Setitik debu yang dahulu tak berharga
Kini menjadi bagian dari cerita kita
Cerita tentang cinta yang tak pernah pudar
Mengisi ruang kosong dengan kehangatan yang abadi.
Dalam pelukanmu yang lembut
Aku merasa utuh, tak lagi rapuh
Karena cinta yang kau beri
Menyinari jalan hidupku, selamanya.
Sumbawa, 28 Juli 2024