Puisi: Para Pendusta
Di panggung sandiwara mereka berdiri
Wajah-wajah tanpa dosa, tampak suci
Dengan lidah berlapis perak, mereka berbisik
Menabur kata manis yang penuh tipu muslihat.
Mereka adalah para pendusta
Pandai bermain peran, piawai bersandiwara
Di balik senyum, menyembunyikan dusta
Menggenggam kebenaran, lalu mengubahnya.
Kata-kata mereka seperti racun lembut
Meresap perlahan, menghancurkan harapan
Janji-janji palsu mereka ukir di langit
Namun hanya ilusi, fatamorgana yang memikat.
Para pendusta, berjalan di antara kita
Dengan topeng yang berubah-ubah
Mereka menjual mimpi yang rapuh
Membungkus dusta dalam selubung indah.
Namun tak selamanya mereka tertawa
Kebenaran akan terkuak pada waktunya
Topeng akan retak, dusta terungkap
Dan para pendusta akan terbelenggu, tersudut.
Di dunia yang penuh tipu daya ini
Marilah kita berhati-hati
Membedakan antara kebenaran dan ilusi
Menghadapi para pendusta dengan keteguhan hati.
Karena pada akhirnya, kebenaranlah yang menang
Menghapus segala kebohongan yang melayang
Para pendusta akan jatuh, tak berdaya
Di hadapan cahaya kejujuran yang membara.
Sumbawa, 26 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H