Potret kenangan
Di sudut ruang, bingkai tua berdebu
Menyimpan potret masa silam yang kelabu
Wajah-wajah tersenyum, penuh bahagia
Menorehkan kisah yang tak terlupa.
Tawa dan canda, terngiang di telinga
Menari di relung hati, penuh suka cita
Langkah kaki kecil, berlari di taman
Membuat kenangan indah, tak tergantikan.
Kini tinggal kenangan, tersimpan rapi
Di balik kaca bingkai, yang
mulai lapuk termakan usia
Wajah-wajah itu, kini telah menua
Namun kenangan indah, takkan pernah sirna.
Potret kenangan, jendela masa lalu
Membawa kembali
momen indah yang telah lalu
Pengingat kebahagiaan, di kala sedih melanda
Sumber kekuatan, untuk melangkah maju.
Walau waktu terus berlalu
Kenangan indah, takkan pernah pudar
Terpatri di dalam hati, selamanya terjaga
Sebagai harta karun, yang tak ternilai harganya.
Sumbawa, 19 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H