Mohon tunggu...
Marisa Dhilla M
Marisa Dhilla M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Don't worry, be happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Plasma: Wujud Zat yang Terlupakan

6 Desember 2021   10:49 Diperbarui: 6 Desember 2021   10:53 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   

   Wujud zat yang kita pelajari pada fisika itu ada tiga yaitu: gas, padat, dan cair. Tapi tahu tidak ada wujud zat lain yaitu plasma. Banyak ilmuwan menggolongkan plasma menjadi wujud zat. Plasma merupakan bentuk zat yang paling umum di alam semesta. Plasma petama kali diungkapkan oleh Irving Langmuir pada tahun 1920-an seorang ahli kimia. 

   Plasma adalah keadaan dimana zat gas terionisasi menjadi sangat konduktif secara elektrik. Plasma dapat dibentuk dari keadaan padat, cair, dan gas. Contohnya kita memanaskan es batu yang berbentuk padat, maka es batu itu akan mencair. Jika cairan itu kita panaskan maka akan terbentuk gas, jika gas tersebut dipanaskan kembali maka akan berubah menjadi plasma yang terbentuk dengan suhu tinggi. Plasma terdiri dari elektron bebas dan ion positif atau kation, elektron dan kation pada plasma berjumlah sama. Hal ini menyebabkan plasma adalah neutral. 

   Salah satu sifat plasma yang paling unik adalah plasma dapat menghantarkan aliran listrik. Berbeda dengan pembentuknya yaitu gas, gas tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini dikarenakan plasma terdiri dari partikel yang bermuatan dan bereaksi terhadap medan elektromagnetik. Selain itu plasma tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap. 

   Contoh plasma di alam semesta adalah petir, aurora, gas dalam lampu neon, ekor komet dan bintang termasuk matahari. Bintang adalah contoh bola plasma yang sangat panas. Contoh lain dari plasma adalah digunakan dalam penerangan seperti menyalakan lampu. Gas yang ada dalam lampu akan berubah menjadi plasma jika diberikan listrik dengan tegangan tinggi. Plasma juga digunakan di televisi dan ada beberapa api yang terdiri dari plasma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun