Mohon tunggu...
Marisa Agustina
Marisa Agustina Mohon Tunggu... -

Seorang ibu rumah tangga yang senang berekperimen dengan kata. \r\n(risablogedia.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Masjid Amirul Mukminin: Masjid Terapung Paling Romantis di Makassar

18 September 2012   05:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:18 3678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terletak di atas hamparan teluk Makassar, sekitar satu kilometer dari anjungan pantai Losari yang telah terkenal di seantero nusantara, di sanalah masjid terapung Amirul Mukminin ini berada. Berdiri anggun dengan dua menaranya yang menjulang seolah menunjuk langit.

Pilihan desain arsitektur modern, dengan warna putih dan abu-abu mendominasi hampir keseluruhan bangunan membuat masjid yang berdimensi mungil ini tampak begitu manis. Belum lagi keberadaan dua buah kubah yang bertahtakan mozaik gradasi biru mengilat menjadikan masjid ini terlihat kian memesona. Jika kita terbiasa menyaksikan pemilihan ornamen yang meliuk-meliuk dan penuh dengan detail klasik khas masjid-masjid pada umumnya, di masjid terapung ini hal tersebut tidak akan kita temukan. Namun olehnya itu justru membuat masjid ini tampak sangat bersahaja, ramah, dan hangat menyambut siapapun yang hendak berkunjung.

1347943152899390738
1347943152899390738

Pilar-pilar tinggi akan menyambut kita ketika tiba di akses utama masjid. Seolah merepresentasikan lima waktu solat dalam sehari, pilar berwarna putih itu pun berjumlah lima buah. Melewati pintu utama masjid kita akan langsung menemukan tempat bersuci di sisi kiri dan kanan bangunan. Kemudian di masing-masing sisi itu pula terdapat tangga melingkar untuk mencapai lantai dua dan tiga dari masjid terapung ini.

[caption id="attachment_199510" align="aligncenter" width="300" caption="bubaran jemaah solat magrib di depan kelima pilar"]

1347944510279976870
1347944510279976870
[/caption]

Menapaki undak demi undak putaran tangga sembari menikmati suasana sore hari menjelang mentari tenggelam akan menjadi best moment yang layak diburu ketika kita mengunjungi masjid terapung ini. Sepanjang jenjang langkah menuju ke atas kita akan disuguhi tampilan prosesi tenggelamnya sang surya di ufuk barat. Dengan sudut pandang yang berbeda dari setiap lantai namun sama menakjubkan. Sunset di lantai satu, sunset di lantai dua, dan sunset di lantai tiga, semua sama indahnya. Layaklah jika suatu ketika masjid ini akan berjuluk masjid Sunset.

1347943399629558113
1347943399629558113

1347944075120755710
1347944075120755710

1347944124114955017
1347944124114955017

Dengan segala vista itu kiranya tidak berlebihan jika masjid Amirul Mukminin ini menjadi masjid terapung paling romantis di Makassar. Masjid yang bukan tak mungkin kelak akan menjadi primadona untuk pelaksanaan akad nikah bagi pasangan-pasangan yang berbahagia.

Selepas puas hati mengeksplorasi masjid terapung paling romantis di Makassar ini, belumlah lengkap kiranya jika kita tidak menyempatkan diri untuk menikmati kuliner paling masyhur di pantai Losari. Tak perlu jauh-jauh mencari karena di sepanjang pelataran masjid terapung telah berjajar gerobak yang siap menawarkan wisata kuliner khas pantai Losari kepada pengunjung. Apalagi kalau bukan pisang epe! Tinggal hampiri salah satunya maka para daeng akan dengan sigap dan senang hati menyiapkan pesanan kita. Suasana temaram malam beratap langit cerah berbintang, sembari menatap masjid terapung dari kejauhan semakin mengukuhkan romansa masjid Amirul Mukminin sebagai masjid terapung paling romantis di Makassar.

13479439051649951705
13479439051649951705

13479439861011632686
13479439861011632686

Selamat berkunjung…

(Kontak penulis : risablogedia.blogspot.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun