Pada awal keseharian, seseorang sering membuka mata lalu menatap jam di telepon genggam dan seketika merasa letih karena terbayang rentetan kegiatan yang harus dilakukan. Dia yang hapal namun membiarkan menjadi laten, terbiasa membuat permulaan yang berakibat langkah-langkah berikutnya terasa lebih berat untuk dikerjakan.
Tibalah di suatu awal hari yang dibuat terasa berbeda. Ketika dia mencoba hening sejenak membayangkan momen "membuka mata" nya. Proses tak disadari namun berarti yang menandakan kesempatan hidup masih ada. Seiring membuka mata, tersadar denyut nadi kehidupan, hembusan nafas, dan berjalannya proses tubuh yang biasanya terlewat diresapi bahkan disyukuri olehnya.
Pikirannya terpusat pada hakikat diri sebagai makhluk hasil cipta Dzat Maha Kuasa. Ialah manusia dengan raga, akal serta ruh atau jiwa yang di dalamnya berinteraksi pikir dan rasa. Beginilah telaah sederhana untuk meringankan permulaan pikiran dan langkah nya.
Apakah aku? Makhluk hidup bernama manusia
Siapa pencipta aku? Pengatur seluruh makhluk dan alam semesta - ALLAH SWT
Dari mana permulaan aku? Sel ayah dan ibu lalu tumbuh dalam rahimnya
Dimana aku sekarang berada? Dunia
Berapa lama masa hidupku? Singkat, tanpa tahu waktu habisnya
Apa yang aku lakukan? Mengisi kehidupan dan mempertahankannya
Kemana pertanggung jawaban utama hidupku? Kembali pada ALLAH SWT
Dimana aku setelah habis masa hidupku? Tanah kubur dan alam akhirat