Mohon tunggu...
Marisa Abdillah
Marisa Abdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Saya mahasiswa Ilmu Keperawatan di Universitas Indonesia. Saya memiliki hobi menonton film dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Emotional Intelligence: Pilar Utama Profesionalisme dan Kualitas Pelayanan dalam Profesi Keperawatan

5 Januari 2025   20:45 Diperbarui: 5 Januari 2025   20:45 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam kehidupan masa kini, emotional intelligence merupakan sebuah kemampuan yang harus dikuasai semua orang. Khususnya dalam dunia keperawatan, sebuah profesi yang menuntut kemampuan untuk memahami, merasakan, dan merespons kebutuhan emosional pasien, keluarga, dan rekan kerja secara efektif. Kemampuan teknis dan pengetahuan medis bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan ketika memberikan asuhan keperawatan pada klien. Di sinilah emotional intelligence (EI) memainkan peran yang sangat penting. Sebagai fondasi dalam membangun hubungan yang penuh empati dan menjalin komunikasi yang efektif dengan klien. Kecerdasan emosional menjadi aspek krusial yang menentukan kualitas dari pelayanan keperawatan.

Emotional Intelligence sendiri merupakan kombinasi dari beberapa kemampuan yang saling berkaitan dan berperan dalam hal regulasi emosi (Mayer & Salovey, 1997; Karimi et al., 2014). Kombinasi tersebut terdiri dari kesadaran diri, mengelola emosi dengan baik, empati, menyesuaikan diri dengan orang lain, dan menyatukan semuanya untuk memiliki hubungan yang harmonis atau efektif (Goleman, 2024). Dalam keperawatan, tentu saja kemampuan tersebut merupakan hal yang wajib dilakukan ketika memberikan pelayanan pada klien. Emotional Intelligence bukanlah sebuah kemampuan bawaan yang sudah tertanam dari sejak kecil, melainkan kemampuan yang akan berkembang seiring kita mempelajarinya (Siegel, 2021). 

Emotional Intelligence dianggap penting untuk mengurangi efek negatif dari pekerjaan yang melibatkan emosi dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja (Duran et al., 2004; Karimi et al., 2014). Begitu juga di dalam profesi keperawatan, pengelolaan emosi harus dikuasai dengan baik ketika menjalankan pekerjaan karena berpengaruh kepada kemampuan perawat memberikan pelayanan.

Tidak hanya berperan dalam pengelolaan emosi saja, emotional intelligence pun mempunyai peran dalam kesejahteraan dan stres pada saat bekerja. Terdapat hubungan positif antara emotional intelligence dan kesejahteraan secara umum (Austin et al., 2005; Karimi et al., 2014). Emotional Intelligence dapat berdampak pada sikap kerja, perilaku altruistik, hasil kerja, dan konflik interpersonal dan stres yang terkait dengan pekerjaan (Carmeli 2003; Karimi et al., 2014).

Terdapat suatu penelitian yang membahas tentang peran emotional intelligence terhadap kesejahteraan dan stres kerja di kalangan perawat komunitas. Dalam penelitian ini, emotional intelligence sebagai karakteristik individu dipertimbangkan untuk menguji bagaimana emotional intelligence dapat mengontrol kerja emosional dan mempengaruhi stres dan kesejahteraan perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang memiliki emotional intelligence yang baik, menunjukkan tingkat kesejahteraan yang lebih baik dan tingkat stres kerja yang lebih rendah. Namun, perawat dengan tingkat kerja emosional yang tinggi, yang melibatkan ketidaksesuaian antara perasaan yang dirasakan dan diekspresikan, menunjukkan tingkat stres kerja yang lebih tinggi dan tingkat kesejahteraan yang lebih rendah. Selain itu, menurut beberapa penelitian terdahulu, telah menunjukkan bahwa individu dengan emotional intelligence yang tinggi lebih berhasil menangani tuntutan pekerjaan (Bar-On, 2002; Karimi et al., 2014).

Emotional Intelligence bukan merupakan sebuah kemampuan bawaan, melainkan kemampuan yang akan berkembang melalui latihan dan pengalaman. Pelatihan untuk mengembangkan emotional intelligence dalam keperawatan harus diterapkan dengan mengadaptasi strategi emotional intelligence. Dengan itu, perawat dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menghadapi situasi kerja yang melibatkan emosi melalui pelatihan yang dirancang untuk memperkuat emotional intelligence. Pelatihan ini akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung untuk perawat memberikan pelayanan yang lebih baik. Melalui pelatihan ini juga, perawat akan lebih mampu menangani tuntutan kerja emosional, dimana emotional intelligence memainkan peran utama.

Emotional Intelligence merupakan pilar utama dalam membangun profesionalisme dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Dengan menguasai ini, perawat tidak hanya mampu memberikan pelayanan yang efektif tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pasien. Oleh karena itu, pengembangan emotional intelligence menjadi bagian penting dari keperawatan, sehingga profesi ini dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi dunia kesehatan dan masyarakat secara holistik.

DAFTAR PUSTAKA

Goleman, D. (2024, June 26). 12 traits emotionally intelligent people share (You can learn them) | Daniel Goleman for Big Think+. YouTube. https://youtu.be/cr8sLxde1m8?si=gIp7Jr33SGZxTmxm 

Karimi, L., Leggat, S. G., Donohue, L., Farrell, G., & Couper, G. E. (2014). Emotional rescue: the role of emotional intelligence and emotional labour on well-being and job-stress among community nurses. Journal of Advanced Nursing, 70(1), 176--186. https://doi.org/10.1111/jan.12185 

Mayer, J. D., Salovey, P., & Caruso, D. R. (2008). Emotional intelligence: New ability or eclectic traits? American Psychologist, 63(6), 503--517. https://doi.org/10.1037/0003-066x.63.6.503 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun