Mohon tunggu...
Mario
Mario Mohon Tunggu... Karyawan Swasta di PT. Container Maritime Activities -

Menyukai hal-hal positif dan simpel. Terkadang sering begadang hehe. Punya 2 orang anak, 1 perempuan dan 1 laki-laki dari seorang isteri tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bandar Lampung Kota Cerdas 2020

24 Mei 2015   21:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandar Lampung adalah sebuah kabupaten kota sekaligus menjadi ibukota dari Provinsi Lampung. Provinsi Lampung sendiri memiliki luas wilayah Dengan luas ± 3.528.835 ha, Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang sangat beraneka ragam, prospektif, dan dapat diandalkan, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan, pariwisata, sampai kehutanan. Provinsi ini memiliki lahan sawah irigasi teknis seluas 103.245 ha, sawah, irigasi setengah teknis 24.164 ha, dan lahan sawah  irigasi non teknis seluas 244.008 ha. Total saluran irigasi mencapai 371.417 km. Sawah-sawah inilah yang pada 2006 menghasilkan 2.129.914 ton padi (gabah keringgilingGKG), terdiri atas 1.959.426 ton padi sawah dan 170.488 ton padi ladang. Dibanding dua tahun terakhir, produktivitas padi yang dicapai meningkat, Pada 2004, produksi padi mencapai 2.091.996 ton sementara pada 2005 mencapai 2.124.144 ton, Semua itu belum termasuk produksi ubi kayu rotan 2006 mencapai lebih dari 5.473.283 ton, dan produksi jagung 1.183.982 ton. Dengan demikian ketahanan pangan di provinsi ini cukup kuat.

Kawasan hutan mencapai 1.004.735 ha atau sekitar 30,43 % dari luas wilayah provinsi, terdiri atas hutan lindung 317.615 ha, hutan suaka alam dan hutan wisatataman nasional 462.030 ha hutan produksi terbatas 33.358 ha dan hutan produksi tetap 91.732 ha. Dalam rangka mendukung pembangunan berwawasan lingkungan yang berkesinambungan, produksi kehutanan kini lebih diarahkan kepada hasil hutan non kayu dan potensi ekowisatanya. Hasil hutan pada 2006 berupa kayu bulat sebanyak 3.4121.171 m³, kayu gergajian 145.732,25 m³ dan kayu lapis 82.714.45 m³, Sedangkan produksi basil hutan non kayu berupa damar mata kucing sebanyak 5.454,17 ribu ton, damar batu 1.351,30 ton, arang 30.347 rotan manau 3.000 batang, dan rotan lilin 1.293,24 ton.

Dari laut dan sungai sungainya yang besar pada 2006 Lampung menikmati hasil tangkapan laut hingga 133.503,4 ton, sedangkan tangkapan perairan umum mencapai 10.345,4 ton. Produksi budidaya tambaknya mencapai 164.264,8 ton, budidaya air tawar mencapai 17.448,9 ton dan hasil budidaya laut sebanyak 1.569,7 ton. (http://www.lampungprov.go.id/halaman-12-sumber-daya-alam)

Menjadi bagian masyarakat perkotaan adalah sebuah anugerah. Mengapa? Sebab segala akses dapat dicapai dengan mudah. Baik akses ekonomi, pendidikan hingga hiburan. Akses ekonomi adalah akses yang vital, sebab kehidupan akan berjalan baik jika tingkat perekonomian suatu kota juga baik. Misal, perekonomian bidang perdagangan yang ada di pasar. Artinya, kegiatan perdagangan demi kemakmuran suatu masyarakat di kota tersebut sejalan dengan tingkat konsumtif penduduknya. Pun kegiatan pembangunan yang berkesinambungan di kota tersebut serta tingkat kesehatan yang baik menunjukkan kemakmuran masyarakatnya yang signifikan. Dengan demikian Bandar Lampung menuju Kota Cerdas yang diharapkan sesuai dengan kriteria cerdas ekonomi, cerdas sosial dan cerdas lingkungan dapat terealisasi menyeluruh pada tahun 2020.

1.Cerdas Ekonomi

Majunya perekonomian suatu kota dapat dilihat dari tingkat konsumtif dan kemakmuran masyarakat kota tersebut. Bandar Lampung dalam hal kemajemukan penduduknya sudah sangat kompleks. Perantauan dari Aceh hingga Papua ada di Bandar Lampung yang turut serta berbaur dan bersosial dengan penduduk lokal yaitu suku Lampung. Hal ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota dalam bidang Perizinan Penanaman Modal Asing dan Perizinan Lainnya. Guna mempermudah layanan kepada masyarakat, Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kota Bandar Lampung menghadirkan mobil pelayanan perizinan keliling. Nantinya, semua jenis perizinan dapat diurus di mobil keliling ini. Kepala BPMP Kota Bandar Lampung Ir. Nizom Ansori mengatakan, saat ini mobil keliling tersebut sedang dipersiapkan. Ada satu unit yang akan berkeliling melayani masyarakat Bandar Lampung.Nizom berharap, masyarakat tidak lagi menggunakan calo atau meminta orang lain dalam mengurus perizinan. Mobil ini akan beroperasi di seluruh kecamatan di Bandar Lampung secara bergilir. Nantinya, BPMP akan membuat jadwal untuk layanan keliling tersebutsebagai terobosan yang dibuat BPMP Bandar Lampung. Adapun perizinan yang bisa diurus di mobil keliling ini yaitu ada 22 jenis perizinan. Diantaranya, izin gangguan atau HO, izin mendirikan bangunan (IMB), surat izin tanda usaha (SITU), surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan lainnya.Pemerintah Kota Bandar Lampung menjamin kemudahan perizinan bagi para calon investor yang akan menanamkan modalnya. Perizinan satu atap sudah dipermudah di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kota Bandar Lampung, sehingga tidak perlu khawatir akan dipersulit prosesnya.



2.Cerdas Sosial

Bandar Lampung sebagai sebuah kota yang dapat dibilang cukup besar memiliki sumber daya yang dapat menopang kehidupan masyarakatnya. Tata kota yang baik serta akses jalan yang tidak terlalu ribet serta jarak satu tempat dengan tempat lainnya yang berdekatan menjadikan Bandar Lampung bertambah maju dari segi perekonomian. Keindahan kota juga menjadikan kehidupan masyarakat Bandar Lampung sadar akan arti penting kebersihan. Kebersihan adalah bagian dari kesehatan. Jika suatu kota bersih lingkungan maka udara di kota tersebut juga sehat. Demikian pula dengan Kota Bandar Lampung yang masyarakatnya senantiasa menjaga kebersihan lingkungannya.

Dalam rangka turut serta memeratakan tingkat kesehatan bagi masyarakat Kota bandar Lampung, Pemerintah Kota pun telah mencanangkan program Kesehatan Gratis, yaitu “Berobat Gratis dan Melahirkan Gratis” bagi warga Bandar Lampung. Berobat dan melahirkan gratis ini dapat dilayani di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah. Program ini sudah berjalan dan terus digiatkan hingga sekarang. Selain itu, rutinnya kegiatan Posyandu dan Poskeskel di seluruh wilayah Bandar Lampung dari Kecamatan hingga ke kekelurahan. Kegiatan ini rutin dilaksanakan 1 bulan 1 kali di masing-masing kecamatan dan kelurahan.

Tak lupa pula dari segi pendidikan, Pemerintah Kota pun mencanagkan kegiatan Bina Lingkungan, dimana kegiatan ini memberikan pemerataan pendidikan bagi warga miskin untuk tetap dapat melanjutkan pendidikan bagi warga usia pendidikan yang diawali dari jenjang setingkat Sekolah Menengah Pertama hingga ke jenjang Perguruan Tinggi.

3.Cerdas Lingkungan

Guna mengurangi polusi tanah, salah satu usaha Pemerintah Kota Bandar Lampung adalah dengan menggiatkan kesadaran masyakarat Bandar Lampung akan arti penting kebersihan. Guna menjaga kestabilan tingkat kesehatan di Bandar Lampung, Pemerintah Kota pun dengan giat dan berkesinambungan menurunkan team-team penjaga kebersihan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Adapun kegiatan ini dilakukan dengan menyebar team mobil sampah keliling dan petugas jaga kebersihan keliling. Tak lupa pula Pemerintah Kota Bandar Lampung menghimbau kepada seluruh Camat dan Lurah se-Kota Bandar Lampung untuk tidak membuang sampah sembarangan, baik di sungai yang melintas di dalam kota, jalan-jalan umum maupun di lingkungan sekitar warga. Sejak tahun 2013 hampir di setiap sudut kota dan jalan-jalan protokol telah disediakan tempat sampah dengan jarak masing-masing tong sampah sejauh antara 200-400 meter. Masing-masing spot terdiri 1 tong sampah organik dan 1 tong sampah unorganik.

Semoga Kota Bandar Lampung menuju kota Cerdas 2020 dapat segera terealisasi menyeluruh dan kotaku menjadi kota impian sekaligus kota cerdas.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun