Mohon tunggu...
Putra Mario
Putra Mario Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Siapa-siapa

Orang yang Biasa-biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kemahakuasaan Yesus

14 Januari 2025   09:09 Diperbarui: 14 Januari 2025   09:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yesus Yang Mahakuasa (Gambar: Dreamina)

Kemahakuasaan Yesus dalam menangani roh jahat ini menggambarkan bahwa Dia adalah Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu, bahkan atas dunia roh sekalipun. Tidak ada kuasa di dunia ini yang melebihi kuasa Yesus. Sebab kehadiran Yesus di dunia membawa otoritas yang mengatasi kuasa jahat.

Pada poin kedua ini, sebagai pengikut Yesus, marilah kita selalu mempercayakan diri pada Yesus yang memiliki kuasa atas segala sesuatu. Ketika kita menghadapi pencobaan dan gangguan dari roh jahat, kita bisa berpegang pada kuasa Yesus dan/atau meminta Yesus untuk menunjukkan kuasa-Nya dalam menaklukan kuasa gelap itu.

Ketiga, kemahakuasaan Yesus yang mengubah kehidupan. Orang-orang yang mendengarkan pengajaran Yesus dan menyaksikan pengusiran roh-roh jahat, pada akhirnya taat pada Yesus: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya" (ay. 27). Kuasa Yesus pada akhirnya mengubah hidup orang-orang menjadi lebih baik.

Kemahakuasaan Yesus bukan hanya untuk menunjukkan bahwa Dia lebih besar dari roh-roh jahat atau penyakit (memang itu penting), tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Pembawa pembaruan dan keselamatan bagi umat manusia. Sebab memang tujuan Yesus datang adalah untuk keselamatan umat manusia. Nama Yesus sendiri artinya Allah menyelamatkan.

Kehadiran-Nya di tengah dunia ini adalah pembebasan bagi mereka yang terikat oleh dosa, penderitaan, dan kejahatan. Yesus datang untuk mengubah hidup kita dari kegelapan menuju terang, dari perbudakan dosa menuju kebebasan sejati. Untuk itu, "Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah pada Injil!" (Mrk 1:15).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun