Senin, 2 Desember 2024
Yes 2:1-5; Mat 8:5-11
Injil pada hari ini berbicara tentang iman seorang perwira. Kisah heroik dari perwira ini terletak pada kebesaran hatinya untuk meminta Tuhan menyembuhkan hambanya. Sang perwira tidak malu untuk meminta Yesus menyembuhan hambanya. Walaupun mereka berbeda status, perwira tersebut mau turun gunung, mencari cara, agar hambanya sembuh.
Yesus pun menyambut baik permintaan perwira tersebut. Yesus memuji perwira tersebut sebagai seorang yang memiliki iman, di mana iman seperti perwira tersebut belum ada di Israel. Yesus memuji perwira tersebut sebagai orang yang beriman bukan karena statusnya sebagai perwira, melainkan karena kerelaannya untuk mau mencari solusi agar hambanya sembuh. Ini yang kita sebut sebagai orang yang berperikemanusiaan. Disebut demikan karena perbedaan status tidak menjadi halangan berarti untuk membantu dan menyelamatkan sesama.
Dari perwira tersebut, kita belajar tentang menjadi seorang yang beriman. Iman adalah sesuatu yang hidup, tentang suatu cara bagaimana manusia menanggapi panggilan ilahi dari Allah. Iman merupakan suatu kenyataan yang hidup dan menyatu dengan manusia menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup. Nyata bahwa dalam diri perwira tersebut terdapat iman yang mendorong dia untuk mencari cara demi menyembuhkan hambanya, hingga kemudian dia pergi kepada Yesus dan meminta pertolongan dari Yesus.
Dari perwira tersebut, kita berharap agar iman yang kita miliki itu jangan sampai dilihat seperti pakaian yang kita gunakan, karena kita akan menjadi seperti orang yang hanya ke gereja pada hari Minggu supaya orang tahu bahwa dirinya adalah seorang beragama. Tetapi iman itu harusnya menjadi seperti bahan bakar yang menggerakan manusia untuk bertindak, seperti halnya seorang bapak atau seorang ibu yang tetap setia memberi makan untuk anak-anak mereka. Atau seperti orang-orang yang rindu merayakan Ekaristi untuk bertemu Tuhan.
Itu semua yang menggerakan adalah iman. Iman akan Yesus. Dan hasilnya, pasti akan berhasil baik, seperti yang diharapkan oleh sang perwira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H