Real Madrid harus puas dengan hasil imbang 0-0 saat bertandang ke Estadio de la Ceramica, markas Villareal, dalam lanjutan Laliga pertandingan ke-24. Hasil imbang tersebut menunjukkan dua hal, yakni ketergantungan pada tukang gedor, Karim Benzema dan sebuah peringatan dini.
Pertama, dalam tiga laga terakhir yang dilakoni Real Madrid, para pemain kesulitan untuk mencetak gol. Ketika bersua Atletico Bilbao di ajang Copa del Rey (3/2 waktu Spanyol), Carlo Ancelotti menerapkan formasi dengan menempatkan Marco Asensio sebagai false 9. Hasilnya, Los Blancos tersingkir di babak Perempat Final.
Beberapa hari kemudian, Real Madrid menghadapi Granada (6/2 waktu Spanyol). Kali ini, nasib baik masih menaungi Real Madrid. Melalui sepakan dari luar kotak penalti, Marco Asensio bisa membobol gawang Granada di menit ke-74.
Kemudian,berselang beberapa hari, di sore hari waktu Spanyol (Sabtu, 12/2), Real Madrid kembali mandul setelah hanya bisa bermain imbang kontra Villareal. Dengan menempatkan Gareth Bale sebagai ujung tombak, Real Madrid tidak mampu untuk membobol gawang tuan rumah (hal ini tidak terlepas dari kegemilangan kiper Geronimo Rulli juga).
Ketiga pertandingan itu dilewatkan Real Madrid tanpa ujung tombak andalan, Karim Benzema. Benzema yang saat ini sedang melewatkan hari-harinya dengan cedera, tidak bisa berbuat banyak. Di sisi lain, para pelapisnya tidak mampu mengambil peran Benzema dan tidak mampu memaksimalkan cedera Benzema untuk unjuk gigi di depan Ancelotti dan para madridista.
Ketidakmampuan para pelapis Benzema untuk mencetak gol ini mengingatkan kita kala seorang Cristiano Ronaldo henkang dari Santiago Bernabeu. Ujung tombak Real Madrid saat itu sulit untuk mengemban posisi sebagai pencetak gol. Benzema, Jovic dan Hazard tidak mampu mengisi peran yang ditinggalkan Ronaldo.
Kelihatan bahwa Real Madrid terlalu bergantung pada sosok tertentu. Hasilnya, tim mengalami kelesuan. Para pemain depan belum bisa memaksimalkan potensi mereka sendiri.
Di saat bersamaan, melihat hasil pertandingan akhir-akhir ini (pasca memenangkan trofi Piala Super Spanyol), Real Madrid mesti membunyikan alarm warning sekeras dan sesegera mungkin. Sebab, situasi mereka saat ini terancam.
Memang, secara klasemen, untuk sementara Real Madrid masih berada di posisi puncak. Namun, poin Real Madrid dan Sevilla sudah terpangkas dan sekarang hanya terpaut 4 poin. Situasi ini tidak terlalu bagus, karena sebelumnya, gap poin antara Real Madrid dan Sevilla cukup lebar.