Dan beban seorang Militao bertambah karena dia berada di Real Madrid, sebuah klub yang memiliki segudang tekanan dan ekspektasi untuk setiap pemain.
Seiring berjalannya waktu, Militao mulai terbiasa dengan situasi. Terlebih ketika Presiden Real Madrid, Florentino Perez, berani untuk memanggil kembali Carlo Ancelotti untuk duduk di kursi pelatih, di tambah kedatangan pemain berkelas secara gratis dari Bayern Munchen, David Alaba. Terjadilah duo Alaba-Militao. Duet pemain belakang ini sangat mengesankan sampai-sampai publik dan pencinta Real Madrid secara perlahan mulai melupakan Ramos-Varane.
Kini, Militao sudah bermain secara reguler musim ini di Real Madrid. Posisinya sulit tergantikan di pos belakang Real Madrid.
Namun, sudah bisakah Militao dibandingkan dengan seorang Sergio Ramos? Masih terlalu dini untuk menilai. Masih butuh proses untuk seorang Militao menyamakan diri dengan Sergio Ramos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H