Dalam era modern ini, perubahan iklim menjadi isu yang tidak dapat diabaikan lagi, negara agararis seperti Indonesia yang bergantung pada pertanian sebagai tulang punggung ekonomi negara kian semakin merasakan gejala-gejala yang tidak normal dapat dikatakan mengalami dampak negative dari perubahan iklim , seperti peningkatan intensitas bencana alam yang dapat mengancam produktivitas pangan.
Yang mempengaruhi ketahanan pangan yaitu meningkatnya ukuran dan durasi bencana alam, dari yang disebutkan diatas memungkinkan dapat terjadi banjir, kekeringan, dan bencana alam lainnya, yang mana kondisi tersebut sulit untuk diprediksi pada negara agraris seperti Indonesia dan negara-negara agraris lainnya yang mengalami hal yang serupa dalam aktivitas pertanian.
Selain itu, terdapat penurunan produktivitas tanaman, mengapa demikian? Dikarenakan akibat dari bencana alam yang semakin memperburuk keadaan, hal tersebut tentu mempengaruhi kualitas tanaman yang semula kandungan gizi pada tanaman memenuhi kebutuhan gizi mengalami penurunan kualitas tanaman, sehingga kandungan gizi pada tanaman tidak maksimal, seperti sawah yang rusak akibat saluran irigasi terjadi kekeringan air, yang menyebabkan kegagalan panen hingga mengancam ketersediaan pasokan makanan yang dikelola oleh pribadi maupun pemerintah.
Dari yang disebutkan diatas, kita dapat berdiskusi bahwa perubahan iklim merupakan tantangan bagi negara agraris seperti Negara Indonesia, dan dampak yang ditimbulkan bertujuan untuk membangun langkah dengan harapan dapat menyikapi adaptasi perubahan iklim yang terjadi saat ini, Perubahan Iklim merupakan suatu persoalan yang memerlukan tindakan demi memperbaiki dan mengembalikan siklus yang normal terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H