Mohon tunggu...
MARIO PAULUS ZAGOTO 111211441
MARIO PAULUS ZAGOTO 111211441 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mario Paulus Zagoto NIM 111211441 Mata Kuliah Leadership Universitas Dian Nusantara Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gaya Kepemimpinan Four Different Styles of Situtional Leadership

30 Oktober 2024   22:06 Diperbarui: 30 Oktober 2024   22:09 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepemimpinan adalah suatu proses di mana seorang pemimpin mempengaruhi dan mengarahkan tindakan pengikutnya dalam mencapai tujuan bersama. Gaya kepemimpinan merupakan cara dan teknik yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan anggota tim, serta menetapkan kebijakan dan strategi. Salah satu teori yang sangat penting dalam studi kepemimpinan adalah teori kepemimpinan situasional. Teori ini dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard pada tahun 1969, yang membahas pentingnya penyesuaian gaya kepemimpinan berdasarkan situasi yang dihadapi. Dalam tulisan ini, kita akan membahas empat gaya kepemimpinan dalam situasi kepemimpinan tersebut, yaitu direktif, pelatihan, partisipatif, dan delegatif.

### What: Definisi Gaya Kepemimpinan Situasional

Gaya kepemimpinan situasional merujuk pada pendekatan yang menekankan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang terbaik untuk setiap situasi. Sebaliknya, pemimpin yang efektif memberikan respons terhadap kebutuhan, tingkat kesiapan, dan kemampuan timnya. Dalam konteks ini, klasiknya ada empat gaya kepemimpinan yang diusulkan oleh Hersey dan Blanchard, yakni:

1. *Gaya Direktif (Telling)*: Pemimpin memberikan petunjuk yang jelas tentang apa yang harus dilakukan. Dalam gaya ini, pemimpin mengambil keputusan dan memberitahukan kepada tim tentang langkah-langkah yang harus diambil. Cocok digunakan ketika anggota tim kurang mampu dan kurang siap.

2. *Gaya Pelatihan (Selling)*: Pemimpin masih memberikan arahan yang jelas, namun juga berusaha melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan. Dalam gaya ini, pemimpin memberikan motivasi dan penjelasan agar anggota tim memahami tujuan dan alasan di balik keputusan yang diambil.

3. *Gaya Partisipatif (Participating)*: Pemimpin lebih banyak berkolaborasi dengan tim, berbagi tanggung jawab, dan mencari masukan dari anggota tim. Di sini, pemimpin mendorong partisipasi aktif dari anggota tim, sehingga menciptakan iklim kerja yang lebih demokratis.

4. *Gaya Delegatif (Delegating)*: Pemimpin mempercayakan tanggung jawab kepada anggota tim dan memberikan keleluasaan untuk mengambil keputusan sendiri. Gaya ini cocok digunakan ketika tim memiliki kemampuan dan kesadaran yang tinggi untuk menjalankan tugas tanpa banyak supervisi.

### Why: Alasan Menggunakan Gaya Kepemimpinan Situasional

1. *Adaptasi Terhadap Kebutuhan Tim*: Setiap anggota tim memiliki latar belakang, keterampilan, dan pengalaman yang berbeda. Dengan menggunakan pendekatan situasional, pemimpin dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kebutuhan spesifik masing-masing anggota tim. Ini akan memastikan bahwa setiap individu mendapatkan bimbingan yang dibutuhkan untuk berkembang.

2. *Ketanggapan terhadap Perubahan*: Lingkungan kerja sering kali berubah dengan cepat. Pemimpin yang mampu beradaptasi dengan situasi baru akan lebih efektif dalam memimpin timnya. Gaya kepemimpinan situasional memungkinkan pemimpin untuk dengan cepat menyesuaikan diri dengan tuntutan situasional, baik itu perubahan dalam proyek, tantangan budaya organisasi, atau dinamika tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun