Masa lalu, lukisan pudar di kanvas jiwa,
Warna-warnanya memudar, tapi tak pernah sirna.
Ia berdendang dalam sunyi malam,
Nada sendunya mengetuk pintu kenangan yang kelam.
Ada cinta yang tertinggal di tikungan waktu,
Ada luka yang mengering tapi tak sepenuhnya sembuh.
Tangis yang tersembunyi dalam sudut mata,
Dan tawa yang terpenjara di lorong asa.
Namun masa lalu adalah guru yang bijaksana,
Membisikkan hikmah di sela derita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!