Aku menunggu di tengah malam,
Di antara detik-detik yang memudar.
Bulan mengintip dari balik awan,
Seolah tahu rahasia rinduku.
Tapi aku tak tahu,
Harus ke mana rindu ini berlari.
Ia kehilangan alamat,
Terjebak di antara ingatan dan kenyataan.
Kupanggil namamu dalam doa,
Namun angin hanya membawanya pergi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!