Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lorong

31 Desember 2024   09:40 Diperbarui: 31 Desember 2024   09:48 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

L O R O N G

Dari Ruang Sempit hingga Jalur Waktu

Jangan takut melangkah di lorong kehidupan, sekalipun terasa gelap dan sempit. Karena di ujungnya, selalu ada ruang baru yang menunggu untuk dijelajahi.  

Setiap lorong adalah jalan menuju peluang, setiap langkah adalah bagian dari perjalanan menuju cahaya

Ketika mendengar kata "lorong," pikiran kita mungkin langsung tertuju pada sebuah jalan sempit di dalam gedung, yang menghubungkan satu ruangan ke ruangan lain. Sebuah ruang yang fungsional, sederhana, dan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika kita membuka perspektif lebih luas, kata "lorong" ternyata memuat makna yang jauh lebih dalam dan imajinatif, terutama ketika dihubungkan dengan waktu.  

Percakapan sederhana tentang lorong membawa kita pada gagasan tentang "lorong waktu," sebuah jalur yang melintasi dimensi tak kasat mata. Dalam konteks ini, lorong bukan lagi hanya sebuah ruang fisik, melainkan simbol dari perjalanan hidup, peluang, dan misteri besar alam semesta.  

Apa yang membuat konsep lorong waktu begitu menarik? Mungkin karena ia menawarkan sesuatu yang melampaui keterbatasan kita sebagai manusia. Waktu adalah sesuatu yang kita semua hadapi, tetapi tidak bisa kita kendalikan. Kehadiran lorong waktu, meski hanya dalam fiksi atau teori ilmiah, membuka pintu untuk membayangkan hal yang mustahil: kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan atau melompat ke masa depan untuk mengintip takdir.  

Dalam budaya populer, konsep ini sering dieksplorasi. Sinetron seperti *Lorong Waktu* misalnya, menggabungkan unsur agama dan fiksi ilmiah untuk membahas tema penting seperti tanggung jawab manusia terhadap waktu. Sementara itu, film-film seperti *Interstellar* atau *Back to the Future* mengupas bagaimana hubungan antara tindakan di masa kini memengaruhi masa depan.  

Meski lorong waktu dalam arti fisik mungkin tidak ada, kehidupan kita dipenuhi oleh lorong-lorong simbolis. Setiap keputusan yang kita buat adalah seperti memasuki sebuah lorong: sempit, dengan dinding pilihan di kedua sisi, dan seringkali membawa kita ke tempat yang tak terduga. Kadang, kita merasa terjebak di dalam lorong tersebut, terhalang untuk melihat apa yang ada di ujungnya.  

Namun, sama seperti lorong dalam bangunan, lorong kehidupan adalah jalan menuju sesuatu yang lebih besar. Kita tidak perlu takut akan kesempitannya, karena setiap langkah adalah bagian dari perjalanan menuju ruang yang lebih luas.  

Dari percakapan sederhana tentang lorong, kita belajar bahwa maknanya bisa meluas, dari yang fisik hingga yang metaforis. Lorong waktu mungkin hanya ada dalam imajinasi, tetapi ia mengajarkan kita untuk lebih menghargai waktu yang kita miliki saat ini.  

Kehidupan, seperti lorong, mungkin terasa sempit dan terbatas, tetapi selalu membawa kita menuju tempat yang baru. Kuncinya adalah melangkah dengan penuh kesadaran, menghargai setiap momen, dan memahami bahwa setiap lorong, baik nyata maupun simbolis, adalah bagian dari perjalanan besar yang membentuk diri kita.

Lorong, baik dalam bentuk fisik maupun imajinatif seperti lorong waktu, mengajarkan kita tentang perjalanan dan perubahan. Setiap lorong, sempit atau luas, membawa kita menuju tujuan yang lebih besar, mengingatkan kita untuk menghargai waktu dan setiap langkah yang kita ambil.  

Jangan takut melangkah di lorong kehidupan, sekalipun terasa gelap dan sempit. Karena di ujungnya, selalu ada ruang baru yang menunggu untuk dijelajahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun