Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghindari Salahkan-Menyalahkan Antar Guru: Pendidikan adalah Tanggung Jawab Bersama

23 Desember 2024   20:59 Diperbarui: 23 Desember 2024   20:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menghindari Salahkan-Menyalahkan Antar Guru: Pendidikan adalah Tanggung Jawab Bersama

Baru-baru ini, sebuah konten yang diunggah oleh seorang guru SMA ramai diperbincangkan. Dalam konten tersebut, ia mengeluhkan buruknya tulisan siswa SMA hingga sulit dibaca, sembari menyalahkan guru SD dan SMP. Guru SD dianggap tidak serius mengajarkan dasar menulis, sementara guru SMP dinilai gagal menjaga konsistensi. Pandangan seperti ini memancing diskusi hangat, bahkan protes dari rekan-rekan pendidik di jenjang SD dan SMP.

Sebagai pendidik, kita perlu merenungkan apakah saling menyalahkan adalah solusi untuk persoalan ini. Pendidikan adalah proses berkesinambungan, yang melibatkan banyak pihak. Menyalahkan guru jenjang sebelumnya justru memperburuk situasi, alih-alih menyelesaikan masalah.

Faktor di Balik Kualitas Tulisan Siswa

Menulis adalah keterampilan dasar yang membutuhkan pembiasaan terus-menerus. Guru SD telah berusaha keras menanamkan dasar menulis meski dengan tantangan besar, seperti perbedaan kemampuan siswa, keterbatasan waktu, dan padatnya materi kurikulum. Di jenjang SMP, perhatian terhadap tulisan sering tergeser oleh tuntutan akademik yang lebih kompleks. Begitu pula di SMA, fokus lebih diarahkan pada persiapan ujian dan penguasaan materi pelajaran.

Kualitas tulisan yang buruk tidak bisa sepenuhnya disematkan pada satu jenjang pendidikan. Hal ini sering kali dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kurangnya pembiasaan menulis, perhatian terhadap detail, atau bahkan minimnya motivasi siswa untuk memperbaiki tulisan mereka.

Membangun Sinergi Antar Guru

Daripada menyalahkan, guru dari semua jenjang pendidikan sebaiknya bekerja sama untuk menciptakan kesinambungan pembelajaran. Guru SMA, misalnya, dapat mengadakan diskusi dengan guru SD dan SMP untuk memahami tantangan yang dihadapi, serta memberi masukan terkait kompetensi yang perlu diperkuat.

Guru di setiap jenjang juga bisa menerapkan program sederhana untuk memperbaiki tulisan siswa, seperti membuat waktu khusus untuk latihan menulis rapi, memberikan umpan balik konstruktif, atau memberikan apresiasi kepada siswa yang menunjukkan peningkatan.

Berfokus pada Solusi

Alih-alih menyalahkan, pendidik harus fokus pada solusi. Jika tulisan siswa di SMA dirasa buruk, guru SMA bisa mengadakan kegiatan tambahan yang mengasah keterampilan menulis. Guru SMP dapat mengintegrasikan latihan menulis rapi dalam kegiatan belajar. Begitu pula guru SD, yang terus menanamkan fondasi menulis di tahun-tahun awal pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun