Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menahan Rindu

15 Desember 2024   10:17 Diperbarui: 15 Desember 2024   11:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menahan Rindu 

Takdir menulis akhir kisah cinta

Menggemakan duka ke seantero semesta

Bak mendung kelabu menutup cakrawala.

Tiada guna mencari pangkal luka

Tak layak pula melayangkan prasangka

Hanya menambah nestapa di jiwa

Menggores trauma yang tak terkira.

Sering kucari jawab dari cerita

Namun logika terpatah, hanya hampa tersisa

Diamku menyerap pedih yang menyapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun