Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teristimewa

24 November 2024   19:41 Diperbarui: 24 November 2024   20:28 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teristimewa

Di pagi buta kau bangkit berdiri,

Mengemas semangat meski lelah membebani.

Meniti jalan yang tak selalu terang,

Demi anak negeri yang kau sayang.

Setiap langkahmu penuh arti,

Membawa ilmu bagai cahaya abadi.

Menghapus kelam dari jiwa yang bimbang,

Membentuk generasi yang siap berjuang.

Di papan tulis kau ukir harapan,

Mengajari hidup dengan penuh kesabaran.

Mendengar keluh, membimbing laku,

Tak pernah menyerah walau waktu berlalu.

Keringatmu adalah doa yang tersembunyi,

Mengalir deras untuk mimpi yang suci.

Kau percaya pada benih yang kau tanam,

Kelak tumbuh menjadi pohon yang kokoh bertahan.

Betapa besar pengorbananmu, wahai guru,

Melewati rintangan tanpa rasa jemu.

Dalam hati kami, kau tetap abadi,

Membentuk jiwa bangsa dengan cinta sejati.

Kau pahlawan yang tak meminta puja,

Hanya berharap anak bangsa berjaya.

Meski kadang jerihmu tak terbalas,

Namun semangatmu selalu tulus dan ikhlas.

Hari ini kami mengenang jasamu,

Mengangkat doa untuk kebaikanmu.

Selamat Hari Guru, pahlawan mulia,

Bakti dan cinta takkan terlupa.

Dalam senyummu tersimpan asa,

Dalam suaramu lahir cita-cita.

Engkau bintang di tengah kegelapan,

Penuntun jalan menuju harapan.

Takkan mampu kami balas segalanya,

Namun izinkan kami berkata:

Terima kasih, wahai penjaga ilmu,

Kami bangga menjadi anak didikmu.

Wahai guru, teristimewa namamu,

Pengabdianmu abadi sepanjang waktu.

Di Hari Guru ini kami berseru,

Bangsa ini bersinar karena sinarmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun