Hidup tidak seperti sinetron Indosiar di mana pelaku kejahatan selalu menang hingga menit terakhir sebelum akhirnya menerima karmanya. Kita memiliki kendali penuh atas bagaimana kita merespons tindakan buruk orang lain.
Pilihan ada di tangan kita: tetap menjadi korban yang menangis atau berdiri tegar untuk menunjukkan bahwa meskipun disakiti, kita tidak akan kalah. Dunia mungkin tidak adil, tetapi itu bukan alasan untuk membiarkan diri kita terus dilukai.
Hiduplah dengan prinsip bahwa menjadi baik bukan berarti harus terus mengalah. Pada akhirnya, "kau pikir seperti sinetron Indosiar?" hanyalah sebuah tanya retoris, karena dalam kehidupan nyata, kita adalah tokoh utama yang menulis jalan ceritanya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H