Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Saat Itu

10 November 2024   10:43 Diperbarui: 10 November 2024   10:52 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja Saat Itu

Senja yang saat itu, begitu nyata,
Menyelimuti kita dalam lembut warna,
Di antara riak ombak dan angin yang bicara,
Kuungkap cinta yang terpendam lama.

Engkau tersenyum, dan dunia terhenti,
Hanya ada kita di tepian hari,
Seolah senja itu adalah milik kita saja,
Menjadi saksi perasaan yang tak terduga.

Namun waktu berjalan dengan diamnya,
Kau pergi membawa separuh asa,
Tinggal kenangan yang setia merawat rindu,
Tentang senja yang pernah jadi milikku dan milikmu.

Kini, setiap kali senja turun perlahan,
Aku kembali ke masa yang tak tergantikan,
Senja yang saat itu---tetap abadi di hati,
Meski kau tak lagi di sini, ia selalu kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun