Ada nyala di balik dada, Â
Berkobar-kobar tanpa jeda, Â
Mengusir ragu yang membelenggu, Â
Membakar luka yang dulu pilu.
Di tiap pijar, tersimpan rasa, Â
Amarah diam yang tak bertepi, Â
Mengalir deras, menggulung asa, Â
Seperti ombak di tengah sunyi.
Namun dalam api, kutemukan cahaya, Â
Pijar harapan yang tak pernah sirna, Â
Membakar takut, menyulut mimpi, Â
Nyala api ini, bawa aku pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!