Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Vasektomi Berbisik

21 September 2024   22:19 Diperbarui: 21 September 2024   22:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Vasektomi Berbisik*

Di ujung jarum, vasektomi berkata pelan,

"Aku hadir bukan untuk menghapus harapan,

Hanya menjaga langkah, mengurai beban,

Agar cinta seimbang, tak ada yang tertinggal sendirian."

Ia mengelus bahu sang istri dengan lembut,

"Mari, biar aku yang mengambil tugas beratmu.

Sudah cukup lama kau menanggung luka dan waktu,

Kini, biarlah aku yang menyelami lautan pilu."

Malam mendengar, turut menyaksikan,

Ketika vasektomi datang dengan penuh keyakinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun