*Vasektomi Berbisik*
Di ujung jarum, vasektomi berkata pelan,
"Aku hadir bukan untuk menghapus harapan,
Hanya menjaga langkah, mengurai beban,
Agar cinta seimbang, tak ada yang tertinggal sendirian."
Ia mengelus bahu sang istri dengan lembut,
"Mari, biar aku yang mengambil tugas beratmu.
Sudah cukup lama kau menanggung luka dan waktu,
Kini, biarlah aku yang menyelami lautan pilu."
Malam mendengar, turut menyaksikan,
Ketika vasektomi datang dengan penuh keyakinan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!