Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Garam dan Gula

19 Agustus 2024   14:43 Diperbarui: 19 Agustus 2024   15:00 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garam dan gula, saudara tak sejiwa  

Meski berdampingan dalam wadah yang sama  

Yang satu menyimpan laut dalam tubuhnya  

Yang lain memeluk manis dari ladang tebu  

Keduanya memberi makna, dalam peran berbeda.

Seperti cinta dan duka, berdampingan di hati  

Yang satu menghangatkan,  

Yang lain mendinginkan  

Namun tanpa keduanya, hidup terasa hambar  

Tak ada cerita tanpa bumbu yang beragam.

Garam memberi tajam pada masakan  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun