Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merdeka Katanya

18 Agustus 2024   09:35 Diperbarui: 18 Agustus 2024   09:40 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan lagi besi dan baja,  

Namun kemiskinan dan ketidakadilan yang menari di atas kepala  

Malu seharusnya kita,  

Menyatakan diri bebas, tapi terjebak dalam bayang-bayang,  

Mengumandangkan merdeka,  

Namun jiwa kita masih tertawan oleh ego dan nafsu  

Merdeka katanya,  

Namun mengapa hati masih terasa berat?  

Katanya kita sudah bebas,  

Namun mengapa banyak yang masih mencari cahaya dalam gelap?  

Bukan kemerdekaan dari penjajah yang kita butuhkan,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun