Menjadi seorang guru adalah panggilan mulia yang penuh tantangan. Bukan hanya menghadapi berbagai karakter murid di sekolah, tetapi juga berbagai rintangan di luar kelas yang sering kali tak terduga. Kisah nyata ini adalah salah satu contohnya, di mana seorang ibu guru bernama Anum (nama samaran), yang mengajar di salah satu SD Negeri di Aceh Tamiang, harus mengalami insiden yang tak biasa dalam perjalanannya menuju sekolah.
Setiap pagi, Ibu Guru Anum berangkat menuju sekolah dengan motor. Meskipun perjalanan ini tampak biasa, dia selalu siap menghadapi apa pun yang mungkin terjadi di sepanjang jalan. Namun, suatu pagi, nasib berkata lain. Ketika sedang mengendarai motor dengan kecepatan sedang, tiba-tiba seekor monyet melompat dari pinggir jalan, tepat di hadapannya.
Refleks Ibu Anum mencoba untuk menghindari, tetapi jarak yang terlalu dekat membuatnya tak bisa mengelak. Motor menabrak monyet dan dia terjatuh di jalan yang cukup keras. Monyet yang menjadi penyebabnya segera kabur ke arah pepohonan, meninggalkan Ibu Anum terbaring kesakitan di jalan.
Setelah beberapa saat, Ibu Anum berhasil bangkit dengan bantuan warga setempat yang kebetulan melintas. Meskipun terluka dan motornya mengalami kerusakan ringan, tekadnya untuk sampai ke sekolah tidak surut. Setelah memastikan bahwa dirinya bisa melanjutkan perjalanan, dia pun melanjutkan perjalanannya menuju sekolah.
Kejadian ini menggambarkan dedikasi Ibu Guru Anum yang rela menghadapi bahaya dan kesulitan demi melaksanakan tugasnya. Meskipun hanya sebuah kecelakaan kecil, pengalaman ini menunjukkan bahwa seorang guru tak hanya bertanggung jawab di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, termasuk menghadapi rintangan di perjalanan.
Bagi Ibu Guru Anum, mengajar bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan hidup. Perjalanan menuju sekolah yang seharusnya biasa saja, bisa berubah menjadi sebuah perjuangan hidup dan mati. Namun, apapun yang terjadi, semangat untuk mendidik generasi penerus tidak pernah padam.
Kisah ini mungkin terdengar sederhana, tetapi di baliknya terdapat pelajaran tentang ketekunan, dedikasi, dan keberanian. Ibu Guru Anum tidak hanya menjadi panutan dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam sikap dan tindakan di kehidupan sehari-hari.
Perjalanan Ibu Guru Anum menuju sekolah mungkin tampak sederhana, namun di baliknya ada banyak cerita perjuangan yang mungkin tak pernah diketahui oleh para murid. Dedikasi seorang guru tak hanya terlihat dari bagaimana mereka mengajar di dalam kelas, tetapi juga dari bagaimana mereka menghadapi rintangan di luar kelas. Ibu Guru Anum selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya, meskipun harus melalui jalan yang penuh tantangan dan risiko.
Kisah menabrak monyet ini hanyalah salah satu dari sekian banyak cerita yang menunjukkan betapa besarnya pengorbanan seorang guru. Semoga kita semua bisa menghargai perjuangan mereka yang tak pernah berhenti, demi masa depan generasi muda yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H