Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Cahaya Jendela di Rumah Hati

7 Agustus 2024   07:22 Diperbarui: 7 Agustus 2024   07:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: fr.dreamstime.com

Puisi] Cahaya Jendela di Rumah Hati

Bagaimana rasanya rumah dengan jendela? Terang, terang, dan terang.

Lantas, untuk apa menjadikan rumah dengan jendela? Ada sesuatu yang baik di situ. Seperti menerobos cahaya, untuk apa membiarkan kegelapan menguasai, jika hati bisa damai dengan harapan yang nyata.

Siapa yang berhati hendaklah merasa, jika pun tetap tidak merasa berarti menutup pintu hatinya.

Segala cinta, kebahagiaan, kedamaian, tenang, sejahtera yang seringkali ditahan di hati juga pikiran, padahal itu semua menambah warna pada hidup. Iya, seperti rumah dengan jendela. Ada cinta ada kebahagiaan ada damai sejahtera apalagi tenang teduh. Dan sering kali memilih itu. Dan hari ini berhasil terhadap hal itu.

Hidup atau membiarkan diri hidup dengan segala mimpi yang ada di pikiran, mimpi-mimpi kebahagiaan yang berkeliaran dan tumbuh di dalam kepala. Di atas ranjang pagi ini, ketika pasang surut kehidupan, harus terus belajar bijak, memeluk keberuntungan dan kebahagiaan yang diciptakan sendiri agar menjadi rumah dengan jendela.

Setelah pagi ini, pasti akan ada lagi cerita yang terjadi. Tenang dan nyaman. Dan akan banyak kisah-kisah rumah dengan jendela yang hilir mudik di dalam kepala, wajar jika bahagia tapi kembali kepada pilihan apa yang harus diambil,

Memilih menjadikan rumah dengan jendela atau sebaliknya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun