Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hormat Grak! Mengingat Kenangan Masa Sekolah

3 Agustus 2024   18:38 Diperbarui: 3 Agustus 2024   18:43 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: dokumen pribadi 

Hormat Grak: Mengingat Kenangan Masa Sekolah

"HORMAT GRAK"

Kata-kata ini selalu teringat hingga kini, "Hormat Grak". Kata tersebut selalu berkumandang di hari Senin saat upacara di sekolah dulu, dan saat ini aku sudah menjadi guru. Kata-kata itu juga masih sama seperti dulu, membawa rasa nostalgia dan kebanggaan.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, upacara bendera hari Senin telah menjadi bagian dari rutinitas mingguan. Seluruh siswa berdiri rapi di lapangan sekolah, mendengarkan aba-aba dari pemimpin upacara. Salah satu aba-aba yang paling berkesan adalah "Hormat Grak", yang menjadi simbol penghormatan kepada pembina upacara dan bendera merah putih, lambang negara kita. Kata-kata ini tidak hanya menjadi tanda untuk memberi hormat, tetapi juga menggambarkan disiplin dan rasa nasionalisme yang ditanamkan sejak dini kepada setiap siswa.

Kini, sebagai seorang guru, pengalaman ini tetap terasa relevan. Mengajar di sekolah dan ketika menjadi pembina upacara bendera di hari Senin, aku merasakan perasaan yang sama seperti dulu. Kata-kata "Hormat Grak" masih memiliki kekuatan untuk mengingatkan kita akan pentingnya menghormati simbol negara dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di hati para siswa. Dalam setiap upacara, aku berharap dapat menularkan semangat dan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, seperti yang pernah aku rasakan di masa kecil.

Mengajar adalah profesi yang mulia dan memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter siswa. Melalui upacara bendera, guru memiliki kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai positif, seperti disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Aba-aba "Hormat Grak" menjadi salah satu momen penting di mana siswa belajar tentang pentingnya menghormati simbol negara dan memahami makna di balik bendera merah putih. 

Sebagai seorang guru, aku melihat betapa pentingnya menjaga tradisi upacara bendera ini. Tidak hanya sebagai formalitas, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun rasa kebersamaan dan persatuan di kalangan siswa. Setiap kali mendengar aba-aba "Hormat Grak", aku berharap siswa-siswaku dapat merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan dulu -- rasa bangga menjadi bagian dari Indonesia dan keinginan untuk menjaga nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh para pendahulu kita.

Kesimpulan 

"Hormat Grak" bukan sekadar aba-aba dalam upacara bendera. Ia adalah simbol penghormatan, kebanggaan, dan rasa cinta tanah air yang harus terus dijaga dan ditanamkan dalam diri setiap generasi. Sebagai seorang guru, aku berkomitmen untuk terus mengingatkan siswa-siswaku akan pentingnya menghormati simbol negara dan menumbuhkan semangat kebangsaan. Dengan begitu, nilai-nilai luhur yang diajarkan sejak dini dapat terus hidup dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun