Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tirai Janji

28 Juli 2024   19:32 Diperbarui: 28 Juli 2024   19:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tirai Janji

Oleh: Abi Wihan

Di balik tirai janji, waktu membeku, Mengurai lapis-lapis rahasia yang pudar, Di tengah alunan takdir yang tak terucap, Kita menari, membangun jembatan di udara.

Janji, sutra halus yang teranyam di bibir, Menjadi bintang kecil dalam malam pekat, Memeluk tangan takdir yang renta, Di antara rindu dan keraguan, kita bersaksi.

Kita adalah pelukis waktu di kanvas tak tampak, Langkah-langkah kita adalah coretan takdir, Bergetar dalam harmoni meski ada noda, Janji, kompas, dan bejana asa yang abadi.

Tirai itu menyimpan sunyi, labirin hati, Di baliknya, mimpi adalah denyut yang terjaga, Mengikat cinta dalam keremangan malam, Menjadi oase di gurun yang tak bertepi.

Biarkan tirai tetap menutup dengan rahasia, Menghimpun cahaya yang tersembunyi di balik gelap, Karena cinta yang kita anyam dalam diam adalah jembatan menuju cakrawala tanpa batas.

Aceh Tamiang, 28 Juli 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun