Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Pelukan Rindu

27 Juli 2024   20:48 Diperbarui: 27 Juli 2024   20:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyisakan kepedihan dalam pelukan rindu.

Oh, Ibu, bintang di langit malam,

Apakah kau mendengar tangisku yang lirih?

Doaku terbang bersama angin,

Memohon agar kau damai di sana, di surga yang abadi.

Meski kau jauh, tak tersentuh,

Kenanganmu abadi dalam hati.

Aku kan terus mengenangmu, Ibu,

Dalam kepiluan yang mengiringi setiap langkahku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun