Membuat bulu kuduk berdiri tegang.
Asap tipis merayap pelan,
Membalut hati dengan ketakutan,
Jerit terpendam di dada ini,
Tak bisa lari, terikat sunyi.
Malam terus berjalan lamban,
Hantu-hantu tertawa senang,
Di sini, dalam bayang-bayang kelam,
Ketakutan menjadi teman setia malam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!