SENANDUNG DIAM DI HARI ULANG TAHUNÂ
Di sudut yang sama, dengan suasana yang diam,
Seorang pemuda menatap lembut, hatinya diam-diam.
Dia menyaksikan gadis itu, dengan senyum yang tenang,
Merayakan hari istimewanya, tanpa hiruk-pikuk yang bimbang.
Dia tidak butuh keramaian, tidak butuh perhatian,
Hanya segelas susu cokelat, menemani kesendiriannya.
Pemuda itu mengerti, kesunyian yang dia cari,
Dia pun merasakan, detik waktu yang menghampiri.
Maka dia menulis sebuah surat, dengan kata-kata tulus,
"Selamat ulang tahun, gadis yang damai dalam gulungan waktu yang halus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!