Dipandu oleh ribuan impian Â
Seorang perempuan menyulam cinta Â
Dari resah dunia Â
Saat malam tiba, bintang mengintip Â
Dia menatap langit dengan hening Â
Sekali lalu matanya berkedip Â
Seorang perempuan, berdialog dengan rembulan Â
Dalam segala rindu Â
Meski waktu tak selalu menunggu Â
Di jiwanya masih bergelora mimpi Â
Walau kenyataan kerap menusuk hati Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!