Di Titik Terakhir
Oleh: Abi WihanÂ
Di saat pertemuan pertama, tersirat harap di balik tatap
Sekarang, terpisah sudah jalan yang kita tapaki
Adakah secercah kesempatan untuk kembali dalam pelukan hangatmu?
Adakah aku harus siap mendengar keputusanmu?
Perpisahan ini, lebih pedih dari yang terbayangkan
Kata-kata manis yang dulu jadi penawar resah
Kini menghitamkan hariku, seperti bayangan yang membayangiku
Di titik terakhir kisah kita, hanya tombak yang terpancang
Di titik terakhir, aku masih belum mampu menerima
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!