Aku terpaku, merenung dalam sepi, Â
Menatap kertas hangus, serpihan harapan yang mati, Â
Namun di balik kecewa yang membakar hati, Â
Ada semangat yang perlahan kembali mengisi.
Kau ajarkanku, kertas hangus yang penuh makna, Â
Bahwa dalam setiap jatuh, ada pelajaran yang tertera, Â
Meski gelisah dan bimbang merayap di benak, Â
Aku temukan jalan baru, menggapai harapan yang tak retak.
Kupegang erat, tekad yang tak akan pudar, Â
Dengan semangat yang menyala, tak lagi gentar, Â
Kertas yang berkeping, menjadi saksi perjuangan, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!