Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Menunggu Mati

26 Juni 2024   11:49 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di palung eksistensi perjalanan mendamba noktah

Akhir abadi menanti di tapal batas saga

Ephemera merangkai narasi di kanvas fana

Melangkah dalam dekapan waktu, titian fatamorgana

Residu kenangan terukir di pilaster kehidupan

Serpihan masa mengiringi simfoni keheningan

Prolog eksodus melabuhkan nafas terakhir

Elegi sunyi terjalin dalam temali takdir

Anomali eksistensial merangkum paradoks legam

Dalam derap langkah meniti eon yang kelam

Siluet makna terbenam di balik kabut nan samar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun