Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Refleksi Kerangka 4C: Pengembangan Kurikulum PJOK

21 Juni 2024   10:12 Diperbarui: 21 Juni 2024   10:13 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Refleksi ini memberi saya kesempatan untuk merenungkan dan merefleksikan materi yang telah saya pelajari tentang Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Sesi refleksi dalam materi ajar ini merupakan momen penting yang memungkinkan saya untuk merenungkan pembelajaran yang telah saya jalani. Melalui refleksi, saya dapat melihat kembali pengalaman belajar, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta melihat dampaknya terhadap perkembangan diri saya. Sesi refleksi memberikan kesempatan untuk introspeksi dan peningkatan diri, sehingga saya dapat terus tumbuh dan berkembang dalam perjalanan pendidikan saya. Dalam sesi refleksi ini, saya akan menjelajahi perjalanan belajar saya dengan penuh kesadaran, terbuka untuk pembelajaran baru, dan siap untuk mengaplikasikan pengalaman belajar ke dalam kehidupan sehari-hari dalam mengelola pembelajaran.

Refleksi yang saya lakukan dengan menggunakan kerangka 4C yaitu

  • Connection / Koneksi
  • Challenge / Tantangan
  • Concept / Konsep
  • Change / Perubahan

Connetion

Sebagai seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), memahami pengembangan kurikulum adalah aspek penting yang tidak hanya membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga memastikan bahwa tujuan pendidikan jasmani tercapai secara efektif. Melalui pembelajaran tentang pengembangan kurikulum PJOK, saya memperoleh wawasan mendalam mengenai berbagai aspek yang harus diperhatikan dalam merancang program yang komprehensif dan inklusif untuk siswa.

Salah satu keterkaitan langsung antara materi yang dipelajari dan peran saya sebagai guru PJOK adalah pemahaman tentang pentingnya penyusunan kurikulum yang berpusat pada peserta didik. Materi ini menekankan bahwa kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa, serta mempertimbangkan perbedaan individual dan konteks sosial budaya mereka. Dalam praktik saya sehari-hari, konsep ini mendorong saya untuk lebih fokus pada pendekatan yang lebih personal dan adaptif dalam mengajar.

Challenge

Selama pembelajaran, salah satu ide yang menarik perhatian saya adalah pentingnya memperhatikan perkembangan holistik siswa, tidak hanya dari aspek fisik, tetapi juga sosial, emosional, dan mental. Dalam praktik saya selama ini, fokus utama lebih banyak pada aspek fisik dan keterampilan olahraga. Namun, pendekatan ini membuka perspektif baru bahwa pengajaran PJOK juga harus mencakup pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan kesehatan mental siswa.

Concept

Beberapa konsep utama yang saya pelajari dan menurut saya penting untuk terus dibawa dalam menjalankan peran sebagai guru PJOK antara lain:

  • Kurikulum harus dirancang untuk memastikan siswa menguasai kompetensi tertentu, baik itu dalam keterampilan motorik, pengetahuan tentang kesehatan, maupun sikap positif terhadap aktivitas fisik.
  • Pendidikan jasmani sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai seperti kerjasama, sportivitas, disiplin, dan kepemimpinan. Mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap aktivitas pembelajaran adalah hal yang esensial.
  • Penilaian dalam PJOK harus mencerminkan kemampuan siswa secara menyeluruh, termasuk aspek proses, partisipasi aktif, dan kemajuan individu. Penggunaan berbagai metode penilaian seperti observasi, portofolio, dan proyek berbasis aktivitas fisik sangat penting.

Change

Setelah mengikuti pembelajaran ini, saya menyadari pentingnya membuat perubahan dalam pendekatan pengajaran saya. Salah satu perubahan yang ingin saya lakukan adalah saya akan lebih berupaya untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih inklusif dan adaptif, memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang positif dan sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran, serta memperkaya variasi aktivitas agar lebih menarik dan menantang bagi siswa.

Dengan perubahan ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pengembangan siswa yang sehat, baik secara fisik, mental, maupun sosial, serta membangun fondasi yang kuat untuk gaya hidup sehat di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun