Parfumku, cerminan jiwa yang bersemi, kepribadianku, esensi yang tak pernah luntur dimakan waktu.
Setiap semburatnya adalah kata tanpa suara, menggambarkan cerita tanpa tinta atau kertas, dalam setetes wangi, terkunci rahasia hati tersirat.
Kepribadianku meresap ke dalam setiap interaksi, menciptakan kesan yang abadi dan otentik, membawa jejak yang tak terhapus oleh jarak.
Dalam botol kecil campuran harum bunga, kayu, dan rempah-rempah, begitu pula diriku, perpaduan berbagai emosi dan cerita, yang setiap hari menambahkan esensi baru pada hidupku.
Parfum dan kepribadianku unik, berbeda namun saling melengkapi dalam harmoni, menyebarkan aura yang tak terlupakan bagi siapa saja yang dekat, identitas yang tak terpisahkan dari esensiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H