Aku pikir penyair hanya bisa bicara, Â
Dalam bait-bait kata yang menggema, Â
Aku pikir penyair hanya menulis luka,  Â
Merangkai rindu dalam pelukan semu, Â
Aku pikir penyair hanyalah bayang, Â
Yang mencari terang di balik malam, Â
Ternyata penyair adalah jiwa yang merdeka, Â
Bebas terbang meski sayap luka, Â
Ternyata penyair adalah mimpi yang bernafas, Â
Menghidupkan cinta dalam setiap kata lepas, Â
Aku pikir penyair hanyalah cerita, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!