Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hingga Pelukan Terakhir

6 Juni 2024   15:12 Diperbarui: 6 Juni 2024   15:27 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hingga Pelukan Terakhir

Oleh: Abi Wihan 

Di senja yang redup, aku memandangmu

Wajah yang penuh cinta, penuh cerita

Ibu, engkau adalah nyawa dalam setiap langkahku

Tak terbayangkan ada jarak yang memisahkan kita

Meski waktu telah mengukir keriput di wajahmu

Meski langkahmu kini tak lagi tegap

Di setiap desah nafasmu, ada cinta yang abadi

Yang takkan ku biarkan hilang dalam kesendirian

Panti jompo, bukanlah tempatmu, Ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun