Embun yang Tersisa
Oleh: Abi Wihan
Pagi menyapa lagi, membuka episode yang baru.
Embun tiba, melambai, membelai dalam hening,
Namun segera lenyap, tak bersisa berlalu,
Menitipkan pesan tanpa suara.
Sapaannya bak panggilan sayang,
Segera beranjak, melangkah, meniti rentak waktu,
Hindari terlena dalam pangkuan mimpi-mimpi,
Bangkit dan segera menjelajah ruang waktu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!